7 Makanan Ekstrim Ini Ternyata Sangat Digemari di Korea

Korea Selatan yang dikenal sebagai Negara dengan segudang hiburan menarik mulai dari musik, film, dan drama, sukses bertengger sebagai salah satu Negara paling populer di Asia. Kepopuleran dunia hiburan Korea juga mengangkat berbagai pesona wisata dan budaya yang menarik untuk dikunjungi. Namun, tentu belum lengkap rasanya saat berkunjung ke sebuah tempat wisata tanpa mencoba makanan khas setempat.

Sebagaimana Negara lainnya, Korea juga memiliki banyak makanan khas. Sebut saja kimchi, kimbap, dan tteokbokki. Deretan makanan tersebut bisa dibilang masih bersahabat dengan lidah orang Indonesia, terlebih rasanya juga lezat. Namun bagaimana dngan 9 makanan di bawah ini yang tergolong tidak biasa dan bisa dibilang ekstrim, namun sangat populer di Korea. Berani mencobanya?

Gaebul (Cacing Sendok)


Jangan kaget melihat penampakannya yang agak sedikit membuat geli. Makanan ini juga punya nama lain ikan pen*s karena penampilannya. Cheon Song Yi dari drama My Love from the Star juga diceritakan suka makan Gaebul. Wujud gaebul akan terlihat lebih baik dalam keadaan matang, namun tak jarang orang Korea memakannya mentah-mentah. Gaebul hanya dipotong-potong dan disajikan di atas piring dengan kedaan masih menggeliat-geliat.

Beondegi (Kepompong Ulat Sutra)


Makanan ekstrim ini juga tergolong sangat populer di Korea. Orang Korea suka menyajikannya sebagai teman minum di kedai-kedai pinggir jalan. Kepompong ulat sutera ini dimasak dengan cara dikukus atau direbus. Meski tidak dimakan mentah, makanan ini cukup unik karena biasanya ulat sutera dibudidayakan untuk menghasilkan kain sutera. Saking populernya makanan ini, bahkan dijual juga Bondaegi dalam kemasan kaleng siap makan lho!

Hongeo (Ikan Skate yang Difermentasi)


Korea bukan satu-satunya negara yang biasa mengkonsumsi ikan yang difermentasi. Bedanya, di negara tersebut menggunakan ikan skate yang baunya sangat menyengat. Ikan tersebut tidak membuang air seni seperti ikan lainnya, tapi urinnya diproses melalui kulitnya. Bila difermentasi, urin ikan skate akan terurai menjadi senyawa yang berbau persis seperti amonia.

Sannakji (Gurita Hidup)


Korea punya cara yang unik menikmati gurita. Selain dimakan mentah, tentakel gurita yang akan dimakan masih menggeliat-geliat di atas piring walaupun sudah dicincang, sama seperti Gaebul. Namun, harus ekstra hati-hati dalam memakan sannakji. Sebab, jika tidak dikunyah dengan teliti, tentakel gurita yang masih bergerak itu bisa menempel di tenggorokan dan membuat tersedak, bahkan menyebabkan kematian.

Bosintang (Sup Daging Anjing)


Bosintang adalah adalah sup yang terbuat dari daging anjing dan bumbu khas Korea. Biasanya, Bosintang hanya disajikan pada tiga hari terpanas saat musim panas ketika suhu sudah mencapai 35 derajat Celcius. Walaupun sangat populer, penggunaan daging anjing sebagai bahan makanan ini masih menjadi kontroversi dan dikecam banyak masyarakat Korea Selatan. Biasanya, hanya kaum tua yang masih memegang teguh tradisi mengkonsumsi sup daging anjing ini.

Sundae (Sosis Darah Babi)


Korea Selatan Bukan satu-satunya Negara yang memiliki hidangan sosis darah. Sosis darah juga populer di Eropa, tapi tidak ada sangkut-pautnya dengan sosis darah babi yang ada di Korea. Sundae, dibuat dari usus babi atau sapi yang diisi dengan darah babi, bihun, dan kadang juga diisi cumi-cumi. Meskipun kedengarannya menjijikan, Sundae menjadi salah satu makanan kaki lima yang paling digemari di Korea.

Haejangguk (Sup Darah Sapi)


Haejangguk adalah jenis sup yang sangat digemari di Korea. Pada zaman dahulu, Haejangguk dimakan untuk meminimalisir rasa mabuk akibat minuman alkohol, sehingga dinamakan juga sulguk (sup minuman keras).


Namun, kini haejangguk dikenal sebagai hidangan populer di malam hari. Haejangguk tertulis dalam buku masak Dinasti Joseon tahun 1600-an dengan nama ‘Seongjutang’ yang dihidangkan untuk menyadarkan orang dari mabuk.Walau berasal dari Joseon, resep aslinya tak diketahui.

Itulah 7 kuliner ekstrim yang sangat digemari di Korea? Mungkin dirasa aneh jika makanan tersebut juga populer di Negara kita, karena adanya perbedaan adat dan budaya. Bagaimana, apakah kamu berani mencobanya?


Related Posts

7 Makanan Ekstrim Ini Ternyata Sangat Digemari di Korea
4/ 5
Oleh