Hola chinguuu! Akhirnya gue memutuskan buat break the silence setelah sekian lama meninggalkan blog ini. Belakangan gue mulai jarang ngikutin perkembangan Kpop, entah itu siapa yang baru debut atau comeback. Di samping umur yang udah cukup tua matang buat fangirlingan, tiap kali nulis review, ada aja yg ngeshare di twitter. Gue seneng seneng aja sih, cuman suka bete sendiri karena review atau teori yang gue bikin suka dibilang ngaco dan abal-abal :( Ngga paham deh ngapain juga dishare kalo dibilang abal-abal wkwk. Tapi kalo soal drama, gue masih belum bisa move on hehe.
Jadi ceritanya, setelah lama hiatus gue pun nonton satu drama. Gue tertarik nonton drama ini karena ada Ryu Jun Yeol di situ. Sejak kemunculannya sebagai Kim Jung Hwan di Reply 1988, gue langsung kesengsem sama abang berbibir keriting ini. Ganteng sih nggak, but somehow ini orang kok charming banget ya haha. Entahlah ini sebuah pujian atau sebuah ledekan haha. Yang jelas aku padamu bang Yeol :3
Drama ini diangkat dari sebuah webtoon berjudul sama, yang pertama terbit di Naver pada 2014. Di Indonesia sendiri, webtoon resminya baru dirilis sampe episode 6 kalo nggak salah. Selama gue baca webtoon dan nonton dramanya, ada perbedaan yang cukup jauh. Mungkin drama ini hanya mengambil inti ceritanya aja, dengan storyline yang dikembangin sendiri.
Di sini, Ryu Jun Yeol berperan sebagai Je Suho, seorang CEO dari developer game terkenal di Korea bernama ZeZe. Suho ini anaknya jenius banget, bahkan IQ nya mencapai angka 200. Seperti biasanya, karakter beginian udah pasti punya sifat kaku, blak-blakan, dan nggak pinter basa basi. Suho juga diceritakan memiliki trauma psikologis yang bikin dia sering terserang panic attack tiap kali disorot kamera atau menghadapi banyak orang. Suho juga punya cara dan ritualnya sendiri buat ngatasin panic attacknya itu. Mirip-mirip karakternya Kim Joo Won di Secret Garden lah ya.
Peran utama wanita dimainkan oleh Hwang Jung Eum. Hwang Jum Eum berperan sebagai Shim Bo Nui, seorang cewek nyentrik bernasib sial yang percaya pada hal-hal mistis. Bo Nui sering konsultasi sama dukun, dan melakukan banyak kebiasaan aneh seperti membawa jimat dan menabur garam. Hal itu dia lakuin buat mengindari kesialan. Di sisi lain, Bo Nui adalah gadis pekerja keras yang juga menyimpan luka di masa lalunya. Suho dan Bo Nui dipertemukan dalam sebuah 'insiden' memalukan bak FTV, yang udah pasti bikin mereka nggak akur dan saling membenci di awal-awal cerita.
Berbeda dengan versi webtoon, di sini ada sosok Gary Choi, yang diperankan oleh Lee Soo Hyuk. Oppa satu ini udah bikin gue penasaran sejak kemunculannya di MV 2NE1 'Falling In Love'. Mukanya mulus banget ya ampun, licin banget kayaknya sampe kalo ada nyamuk mampir di situ bisa-bisa nyamuknya malah kepeleset xD Sejauh ini sosok Gary Choi belum muncul sih di webtoon-nya.
Gary adalah pemain bulu tangkis profesional yang terkenal banget di Korea. Selain prestasinya, udah pasti kegantengannya yang bikin dia makin populer dan punya fangirl yang gak kalah dari para boyband. Tanpa disangka, Bo Nui adalah cinta pertamanya Gary. Mereka udah terpisah selama 15 tahun dan sekarang takdir pun mempertemukan mereka kembali.
Banyak banget improvisasi di drama ini dari versi webtoonnya. Di drama, sosok Bo Nui diceritakan memiliki hidup yang sangat sial, bahkan sampe bikin adiknya kecelakaan dan koma sampe 2 tahun. Karena hidupnya selalu sial, Bo Nui sering minta tolong sama seorang dukun. Suatu hari, sang dukun menyuruh Bo Nui buat menghabiskan satu malam bersama seorang pria ber-shio macan, agar kesialannya bisa hilang selamanya.
Petualangan Bo Nui dalam mencari sang macan pun dimulai. Bisa ditebak dong, di antara dua cowok di atas siapa yang bakal jadi macannya Bo Nui?
Bisa dilihat, dua tokoh utamanya memiliki sifat dan karakter yang bertolak belakang. Menurut gue, drama ini punya storyline yang klise dan sangat tipikal. Kedua pemeran utamanya juga dibilang udah cukup 'ahli' mainin karakter peran kayak begini. Karakter Suho di sini nggak beda jauh dengan Jung Hwan yang dingin dan kaku di Reply 1988. Sedangkan Hwang Jung Eum sendiri udah dikenal sebagai ratunya drama komedi dengan karakter konyol dan kocak. Jadi peran mereka di sini bisa dibilang 'guaranted' buat berhasil, tapi disitulah letak kelemahannya.
Penonton nggak bisa nemuin sesuatu yang baru sama peran mereka. Dan sejauh ini gue belum ngerasain chemistry yang klik antara Suho dan Bo Nui, padahal mereka udah ada adegan keramat kisseu scene di episode 2. Tapi seperti kata pepatah, jangan menilai drama dari episode pertamanya. Siapa tahu episode selanjutnya justru jadi seru dan bikin geregetan. Pepatah macam apa ini hahaha.
Plusnya, drama ini mengangkat topik yang bisa dibilang baru di sejarah drama Korea. Nggak lagi-lagi mengangkat tokoh CEO atau presdir dari perusahaan konvensional dengan persaingan dan konspirasi yang bikin njelimet, drama ini menghadirkan latar belakang sebuah perusahaan game dengan berbagai teknologi futuristik yang lumayan bikin kagum. Contohnya, kamar pribadinya Suho di dalam kantor dengan berbagai fitur otomatis yang pastinya bikin mupeng.
Mungkin emang butuh proses buat bikin mereka klik kayak helm SNI. Ambil aja contoh chemistry Deok Sun dan Jung Hwan di Reply 1988. Awalnya gue sama sekali nggak menduga Jung Hwan bakalan naksir Deok Sun. Tapi setelah Jung Hwan dengan caranya yang ajaib mendekati Deok Sun lalu keduanya saling melempar sinyal dan kode, gue pun langsung jadi team Jung Hwan garis keras #TeamJungHwanAreStillAlive #MasihBelumMoveOn #hahaha. Yang jelas gue udah cukup puas melihat penampakan Jung Hwan di drama ini haha. Masih aja panggil Jung Hwan, padahal disini namanya Suho. Ah abang Jung Hwan :')
Lagi-lagi, second male syndrome terjadi di drama ini. Yak, sosok Gary sebagai tokoh utama pria kedua justru lebih gencar mencuri hati Bo Nui dan tentunya penonton di awal-awal episode. Biasa lah ya, jagoan emang munculnya selalu belakangan. Kita tungggu saja sosok Suho sebagai jagoan utama di drama ini yang akhirnya jatuh cinta sama Bo Nui. Di episode 7 udah mulai kelihatan nih chingu.Peran Han Sul Hee di sini juga porsinya cukup dan pas sebagai tokoh utama wanita kedua.
Jadi, gimana menurut kamu? Udah nonton? Jangan ragu menuliskan kesan dan pendapat kamu di komentar ya :)
Jadi ceritanya, setelah lama hiatus gue pun nonton satu drama. Gue tertarik nonton drama ini karena ada Ryu Jun Yeol di situ. Sejak kemunculannya sebagai Kim Jung Hwan di Reply 1988, gue langsung kesengsem sama abang berbibir keriting ini. Ganteng sih nggak, but somehow ini orang kok charming banget ya haha. Entahlah ini sebuah pujian atau sebuah ledekan haha. Yang jelas aku padamu bang Yeol :3
Drama ini diangkat dari sebuah webtoon berjudul sama, yang pertama terbit di Naver pada 2014. Di Indonesia sendiri, webtoon resminya baru dirilis sampe episode 6 kalo nggak salah. Selama gue baca webtoon dan nonton dramanya, ada perbedaan yang cukup jauh. Mungkin drama ini hanya mengambil inti ceritanya aja, dengan storyline yang dikembangin sendiri.
Di sini, Ryu Jun Yeol berperan sebagai Je Suho, seorang CEO dari developer game terkenal di Korea bernama ZeZe. Suho ini anaknya jenius banget, bahkan IQ nya mencapai angka 200. Seperti biasanya, karakter beginian udah pasti punya sifat kaku, blak-blakan, dan nggak pinter basa basi. Suho juga diceritakan memiliki trauma psikologis yang bikin dia sering terserang panic attack tiap kali disorot kamera atau menghadapi banyak orang. Suho juga punya cara dan ritualnya sendiri buat ngatasin panic attacknya itu. Mirip-mirip karakternya Kim Joo Won di Secret Garden lah ya.
Peran utama wanita dimainkan oleh Hwang Jung Eum. Hwang Jum Eum berperan sebagai Shim Bo Nui, seorang cewek nyentrik bernasib sial yang percaya pada hal-hal mistis. Bo Nui sering konsultasi sama dukun, dan melakukan banyak kebiasaan aneh seperti membawa jimat dan menabur garam. Hal itu dia lakuin buat mengindari kesialan. Di sisi lain, Bo Nui adalah gadis pekerja keras yang juga menyimpan luka di masa lalunya. Suho dan Bo Nui dipertemukan dalam sebuah 'insiden' memalukan bak FTV, yang udah pasti bikin mereka nggak akur dan saling membenci di awal-awal cerita.
Berbeda dengan versi webtoon, di sini ada sosok Gary Choi, yang diperankan oleh Lee Soo Hyuk. Oppa satu ini udah bikin gue penasaran sejak kemunculannya di MV 2NE1 'Falling In Love'. Mukanya mulus banget ya ampun, licin banget kayaknya sampe kalo ada nyamuk mampir di situ bisa-bisa nyamuknya malah kepeleset xD Sejauh ini sosok Gary Choi belum muncul sih di webtoon-nya.
Gary adalah pemain bulu tangkis profesional yang terkenal banget di Korea. Selain prestasinya, udah pasti kegantengannya yang bikin dia makin populer dan punya fangirl yang gak kalah dari para boyband. Tanpa disangka, Bo Nui adalah cinta pertamanya Gary. Mereka udah terpisah selama 15 tahun dan sekarang takdir pun mempertemukan mereka kembali.
Banyak banget improvisasi di drama ini dari versi webtoonnya. Di drama, sosok Bo Nui diceritakan memiliki hidup yang sangat sial, bahkan sampe bikin adiknya kecelakaan dan koma sampe 2 tahun. Karena hidupnya selalu sial, Bo Nui sering minta tolong sama seorang dukun. Suatu hari, sang dukun menyuruh Bo Nui buat menghabiskan satu malam bersama seorang pria ber-shio macan, agar kesialannya bisa hilang selamanya.
Petualangan Bo Nui dalam mencari sang macan pun dimulai. Bisa ditebak dong, di antara dua cowok di atas siapa yang bakal jadi macannya Bo Nui?
Bisa dilihat, dua tokoh utamanya memiliki sifat dan karakter yang bertolak belakang. Menurut gue, drama ini punya storyline yang klise dan sangat tipikal. Kedua pemeran utamanya juga dibilang udah cukup 'ahli' mainin karakter peran kayak begini. Karakter Suho di sini nggak beda jauh dengan Jung Hwan yang dingin dan kaku di Reply 1988. Sedangkan Hwang Jung Eum sendiri udah dikenal sebagai ratunya drama komedi dengan karakter konyol dan kocak. Jadi peran mereka di sini bisa dibilang 'guaranted' buat berhasil, tapi disitulah letak kelemahannya.
Penonton nggak bisa nemuin sesuatu yang baru sama peran mereka. Dan sejauh ini gue belum ngerasain chemistry yang klik antara Suho dan Bo Nui, padahal mereka udah ada adegan keramat kisseu scene di episode 2. Tapi seperti kata pepatah, jangan menilai drama dari episode pertamanya. Siapa tahu episode selanjutnya justru jadi seru dan bikin geregetan. Pepatah macam apa ini hahaha.
Plusnya, drama ini mengangkat topik yang bisa dibilang baru di sejarah drama Korea. Nggak lagi-lagi mengangkat tokoh CEO atau presdir dari perusahaan konvensional dengan persaingan dan konspirasi yang bikin njelimet, drama ini menghadirkan latar belakang sebuah perusahaan game dengan berbagai teknologi futuristik yang lumayan bikin kagum. Contohnya, kamar pribadinya Suho di dalam kantor dengan berbagai fitur otomatis yang pastinya bikin mupeng.
Mungkin emang butuh proses buat bikin mereka klik kayak helm SNI. Ambil aja contoh chemistry Deok Sun dan Jung Hwan di Reply 1988. Awalnya gue sama sekali nggak menduga Jung Hwan bakalan naksir Deok Sun. Tapi setelah Jung Hwan dengan caranya yang ajaib mendekati Deok Sun lalu keduanya saling melempar sinyal dan kode, gue pun langsung jadi team Jung Hwan garis keras #TeamJungHwanAreStillAlive #MasihBelumMoveOn #hahaha. Yang jelas gue udah cukup puas melihat penampakan Jung Hwan di drama ini haha. Masih aja panggil Jung Hwan, padahal disini namanya Suho. Ah abang Jung Hwan :')
Lagi-lagi, second male syndrome terjadi di drama ini. Yak, sosok Gary sebagai tokoh utama pria kedua justru lebih gencar mencuri hati Bo Nui dan tentunya penonton di awal-awal episode. Biasa lah ya, jagoan emang munculnya selalu belakangan. Kita tungggu saja sosok Suho sebagai jagoan utama di drama ini yang akhirnya jatuh cinta sama Bo Nui. Di episode 7 udah mulai kelihatan nih chingu.Peran Han Sul Hee di sini juga porsinya cukup dan pas sebagai tokoh utama wanita kedua.
Jadi, gimana menurut kamu? Udah nonton? Jangan ragu menuliskan kesan dan pendapat kamu di komentar ya :)
Review Drama Korea Lucky Romance (2016) : Akankah Kau Menjadi Macanku?
4/
5
Oleh
Naughty America